![]() |
Foto Panitia turnamen sepak bola Piala Bergilir Simapitowa Cup V berpose bersama. Jubi/Titus Ruben |
Pembangunan asrama swadaya RPM Simapitowa di Jayapura bukanlah hal baru. Ikhtiar panjang ini telah dimulai sejak jejak tahun 2007- 2008 , ketika para senior, pengurus, dan anggota Rumpun Pelajar Mahasiswa Siriwo, Mapia, Piyaiye, Topo, dan Wanggar (RPM Simapitowa) mulai merintis gagasan menghadirkan tempat tinggal layak bagi mahasiswa Dogiyai di Kota Studi Jayapura.
Rencana besar itu terus diwariskan lintas generasi. Kini, upaya tersebut kembali digelorakan melalui berbagai kegiatan, salah satunya turnamen sepak bola Piala Bergilir Simapitowa Cup V yang akan digelar di Modio, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai.
Ketua Umum RPM Simapitowa, Hengky Mote , mengatakan turnamen tersebut akan dilaksanakan mulai pertengahan Juli hingga Agustus.
“Kami akan gelar turnamen tanggal 15 Juli hingga Agustus,” ujar Hengky saat ditemui di Nabire, Kamis (10/07/2019).
Selain sepak bola, turnamen akan diramaikan dengan sejumlah perlombaan dan kegiatan tambahan seperti bola voli, permainan kartu joker, bola guling, dan aktivitas lain untuk mengisi rangkaian kegiatan.
“Bukan hanya bola kaki, tapi ada juga kegiatan tambahan lain,” tambah Mote.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan utamanya tetap sama: menghimpun dana pembangunan asrama swadaya bagi mahasiswa Dogiyai yang menempuh pendidikan di Jayapura.
Dari hasil penggalangan dana sebelumnya, terkumpul Rp125 juta. Dana tersebut telah digunakan untuk membeli sebidang tanah seluas 150 x 35 meter di Abepura, Jayapura Dengan kepemilikan lahan yang sudah pasti, agenda turnamen dan kegiatan lanjutan berikutnya difokuskan untuk mengumpulkan dana pembangunan gedung asrama.
“Kami kumpul uang dari beberapa kegiatan ini untuk membangun asrama bagi mahasiswa Dogiyai di Jayapura. Sebab selama ini mereka belum punya asrama dan harus kos sana-sini,” ungkap Mote.
Menurutnya, sejumlah kendala memang masih dihadapi dalam persiapan turnamen, mulai dari waktu yang cukup singkat hingga keterbatasan pembiayaan. Namun, pihaknya tetap optimistis kegiatan akan berjalan sukses.
“Kami sangat optimistis berhasil. Sebab tujuan kami adalah harus ada asrama untuk menampung adik-adik yang akan lanjut sekolah di sana,” ujarnya.
Mote menegaskan bahwa ide membangun asrama swadaya merupakan buah pemikiran mahasiswa senior sejak awal berdirinya RPM Simapitowa. Para senior menyadari pentingnya fasilitas penunjang pendidikan agar mahasiswa dari Dogiyai yang merantau ke Jayapura dapat fokus belajar dan memiliki tempat tinggal yang layak.
“Apa yang kami buat ini untuk generasi Dogiyai ke depannya. Untuk anak cucu yang ingin sekolah di sana,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Rijon Dogomo, menambahkan bahwa perjuangan ini merupakan tanggung jawab bersama yang mesti dituntaskan.
“Kami berharap seluruh panitia dapat bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab demi suksesnya kegiatan dan cita-cita membangun asrama,” tegasnya.
Keduanya juga mengajak Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan para pihak yang peduli akan pendidikan anak-anak Papua agar memberikan dukungan, baik dalam pelaksanaan turnamen maupun pembangunan asrama.
“Kami sangat berharap Pemkab Dogiyai dapat membantu pelaksanaan turnamen dan turut memperhatikan mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan di Kota Studi Jayapura,” pungkas mereka. (*)

0 Komentar