Rindu Asrama di kota Rantau

Oleh: Isayas Iyai 

Di tanah rantau yang jauh dari pangkuan ibu, terbitlah niat membangun harapan. Bata demi bata, semen menjadi harapan,bersatu, membangun asrama yang koko Penuh arti dan cinta.

Di sini kelak, bukan sekadar bangunan, tetapi rumah bagi jiwa-jiwa pencari ilmu dan kehidupan. Tempat menapung rindu, menemani mimpi hingga pagi yang terang.

Asrama ini, saksi setiap anak negeri Simapitowa menyimpan kenangan dan harapan, menyimpan cerita dari berbagai kota.

Anak petani, nelayan, dan buruh sederhana, menyatukan cita di bawah satu atap Honai.

Wahai kota rantau, engkau jadi saksi, bahwa pembangunan bukan sekadar berdiri. Ia tumbuh dari harapan, cinta, dan pengabdian,untuk masa depan yang penuh kebaikan.

Biarlah asrama ini berdiri megah, bukan karena temboknya kokoh, melainkan semangat di dalamnya tak roboh.

Dari rantau, kita pulang membawa cahaya, cahaya ilmu, cahaya bangsa generasi penerus.


Nabire: 07 November 2025

Puisi ditulis oleh: Isayas Iyai 

Posting Komentar

0 Komentar