Oleh : Maria Gobai
Di bawah kaki gunung Hollandia, langit biru memancarkan sinarnya yang gemilang, berirama bagai nyanyian kerinduan. Di Hollandia, Berdiri sebuah rumah impian penuh cerita. Namanya; Asrama Simapitowa yang tertunda sekian lamanya.
Asrama ini bukan hiasan, melainkan mimpi yang dipadukan dengan Doa. dari rumah inilah, lahirkan kebersamaan....membangun cerita tentang hari esok.
Dindingnya menyimpan tawa dan tangisan malam, Langit jadi saksi doa yang diam- diam terucap. Dari lorong kecil terdengar gitar bersenandung, mengiringi mimpi yang tumbuh ditengah perjuangan.
mentari Pagi menyinari bumi, diginya embun Mapiha munusuk sanubari. secangkir kopi bergegas menjemput ilmu. Kadang lapar, kadang tertawa, tanpa alasan, kadang rindu rumah, tapi kami tidak menyerah pada keadaan. disini kami ditempa Oleh waktu, oleh rindu, oleh cinta sederhana.
SIMAPITOWA, nama yang kami sebut dengan bangga, Menyatukan suku, daerah dan bahasa. Kami bukan sekedar penghuni, Kami keluarga yang ditempa di satu wada.
Harapan kami!... bila nanti langkah kami berpencar, Menyusuri jalan hidup yang tak lagi searah, Ingatlah..., dibawah langit yang sama, sebuah Impian terus menuggu, berharap penuh untuk sebuah kehangatan menjadi impian bagi anak Simapitowa.
Jayapura: 07/11/2025
Penulisa adalah; Maria Gobay ,Mahasiswa STPK Juga anggota Rpm simapiowa di jayapura

0 Komentar